Monday, December 29, 2008

BocahBocah Rindu Sekolah


Tadi sore, bersama bu lela, anti (sepupu) dan wati (ponakan) membersihkan sekolah rintisan PAUD NURSYAM. Wah…dalam waktu dekat PAUDku akan ada saingannya. Pas disamping gedung yang kami tempati akan dihuni PAUD yang dapat “pinjaman” dari bank dunia. Ancaman juga sih sebenarnya karena bocah-bocahku pasti akan lebih tertarik dengan ayunan, jangkit-jangkit, luncuran, bahkan mainan dibanding disekolahnya.

Tadi sore, satu ruangan sudah dibenahi untuk sekolah yang di carter selama 3 tahun itu. Selanjutnya entahlah. Saya dan bu lela sudah berkomitmen untuk tetap berjalan bahkan ditengah guncangan dunia perpolitikan yang sangat hot2nya ini. Dan menjadi tantangan lagi karena di kelurahanku menang SEJALAN artinya bagi PAUD ritisan yang sekompleks akan sulit lagi dapat bantuan dari Dinas pendidikan. Ukh…. Tapi, tadi sambil membersihkan saya bercerita dengan bu lela” sekolah ini satu saat akan besar, akan lebih baik dari tetangga kita”
“iye’
” lela pernah dengar “laskar pelangi???, mereka itu dimulai dari bersakit2tan mencari siswa sampai akhirnya sekarang Andrea Hirata sipenulis novelnya menjadi besar.
“iye, saya juga pernah liatji di tipi pas mo diluncurkan filmnya, itu gurunya selalu tersenyum” “itumi lela, salah satu yang menginspirasi saya menjadi guru adalah bu Mus, bu mus itu nama gurunya”. Bayangkan lagi lela, sejarah sekolah rintisan ini satu saat akan dihuni oleh bocah-bocah kita juga, deeh…..sambil tertawa bersama(hahaahahaahah).

Syukurka iya punya guru yang sevisi denganku. Minimal powerku bisa bertambah lagi. Atap seng yang sudah dibenahi kelas sebelah kami berinisiatif untuk memintanya sama pihak pengelolah, namanya H.Tola (ketuanya). Namun, dengan berbekal cerewet dan senyum, dia mengiyakan untuk membantu membelikan rang yang sama untuk menutupi jendela yang bocor. Satu saat ada yang harus mengambil gambar sekolah bocah-bocah. Sempat 10 tahun kemudian ada anak baik yang ingin menuliskannya.
2 minggu depan, saya seminar proposal. Semoga semuanya lancar. Yang kupikirkan sekarang adalah cepat selesai kuliahnya, trus melanjutkan perjuangan bersama bocah-bocah. Targetku hanya satu ingin merubah pikiran mereka menjadi lebih baik. Yaaah…bukankah hakekat pendidikan pada dasarnya adalah mencerdaskan??? Minimal mereka bisa baca tulis dan berbuat baik, nda bohong, nda korup, minimal juga mereka bisa ingat kalo ada sekolah yang benar-benar gratis yang diasuh oleh guru-guru muda bersemangat dan manis pula, heheehehehe….:)

Disekitar sekolahnya bocah, bunga2 sudah mulai menghilang. Entahlah…padahal beberapa hari ini hujan menyisiri jalan, rumput, seng, dan bumi. Tapi, bunga2 pada menghilang. Tadi juga lela sempat bilang, kasihan Putra (salah satu murid kami) yang setiap ke sekolah, ia selalu mecari bunga2 dan memamerkan pada kami. Bukan hanya itu, balasannya hanya ciuman di pipi kiri kanan atau jidat. Deeh…bayangkan kalo 10 kali menemui kami sambil menyodorkan bunga2. Ukh…mengingatnya, saya tak sabaran tuk bertemu dengan mereka. Tapi, apa boleh buat. Sang guru kini sibuk mengurusi masa depannya juga. Bu lela akan KKN selama 2 bulan. Artinya selama hampir 3 bulan anak-anak tak kedengaran nyanyinya, tak kedengaran tangisnya, tak kedengaran rengekannya untuk digendong, tak lagi berkelahi hanya memperebutkan air minum, akh…ingatan.
Bu hasni juga tak banyak yang diharap, karena ia baru semester 3, kuliahnya di YAPTI jurusan matematika. Dia juga sangat ikhlas dengan ngajarnya, Cuma ia terlalu baik untuk anak-anak. Suaranya tak bisa membludak seperti saya dan bu lela.
Kalo anak-anak sudah ribut, ia dengan lembutnya bilang”jangki ribut naaah”. Istilahnya injak semutpun mungkin semut ga kerasa kalo ada yang injak. Saking lembutnya. Cinta anak-anak so pastime iya. Deeeeh….jadi ibu sejuta anak. It is my dream .
Kembali ke masalah tantangan tadi, saya waswas, harap-harap cemas. Mudah2han senyum guru2nya mempengaruhi mereka untuk tap sekolah .
Kalo mo diliat positifnya ia, mereka bisa nebeng main, heheeheheh….:) tapi untuk menyerahkan murid2 itu ke tempat yang lebih baik kayaknya ngga dech ^_^
o…ia ini muka2 mereka:
Mulai dari yang gondolo, namanya rezki, yang pake baju biru itu namanya mantang, sekarang dia nda sekolah karena ikut ortunya ke Makassar mencari uang. Padahal seharusnya ia sudah kelas satu esde. Selanjutnya ada ana yang pake jilbab hitam, sebenarnya dia sudah kelas satu esde tapi masih mau main2 jadi ikut2mi juga, yang pake baju orange hitam itu namanya farhan, sejak kecil orangtuanya berpisah tanpa cerai. Makanya ia takut2 bermain dengan anak2 lain, kurang percaya diri begitu deeeh…tapi sejak sekolah di PAUD ia sudah mulai semangat lagi. Hanya butuh bermain, dibelai punggungnya. Disampingnya ada putri, ia sudah setahun ditinggal ibunya. Meninggal karena gizi buruk. Setelah melahirkan adik putri ia juga meninggal tiga bulan kemudian. Kalo tak salah, ia bersaudara 5-6 orang, nah putrimi itu yang bungsu. Kakaknya yang sulung juga perempuan. Sementara 4 kakanya yang lain lelaki. Ayahnya dulu painung, tapi setelah istrinya meninggal semuanya berbalik, sholat nda natinggalmi, sudah mulai bekerja sendiri, dan mulai bergaul dengan orang2. Mungkin ia sadar dengan kehilangan sosok yang tercintanya. Putri berbading terbalik dengan putra, putrid diberi jiwa maskulin yang lebih, sedangkan putra diberi sisi feminitas yang banyak pula. Maka, putrid pernah dikenal sebagai ronaldowati, karena pallaki main bola. Sekarang rambutnya sudahmulai panjang, pernah digondol sama kaka perempuannya gara2 banyak kutunya . Putri selalu ingin dicium, nah lucunya putra dan putri selalu main sama ^_*
Yang pake baju kuning namanya mita, ia sudah esde kelas satu sekarang. Sekedar info yang ngajar kelas satu di esde juga bu lela jadi bu lela bisa banyak tahu perkembangan anak2. Ia sejak sekolah sangat dewasa, kalo punya mainan ato makanan, selalu mengalah, mungkin karena ia punya adik dirumahnya juga karena usianya yang sudah bisa membedakan. Orangnya sabar, rajin dan semangat. Ia selalu mau menjadi pemimpin walaupun kadang2 malu2. Senang sekalika sama dia, penuh tanggung jawab, kalo dibilang jaga ade2nya (sibocah2) biar tong itu dikasi menangis nda tong na melawan, paling bilangji “bu….napukulka” tanpa membalas. “iye…jangki nangis nah….kisayangi ade2ta, ka kita tong lagi yang besar”. yang pake celana tantara itu namanya Janwar, selalu mau sekolah diesde karena teman2nya sudah masuk semua, tapi kalo sudah diberi pengertian pasti nda momi lagi. Senang sekali main kucing dan tikus. Pernah malah dia bilang “bu…saya jadi tikus dan kucing nah…” ups bagaimana caranya??? ^_^ “iye samaki temanta nah bergantian”
Disampingnya ada santi, si kalem: tapi kalo diganggu jangan harap mo ditemani. Paling sering dijanji sama bu lela ke kassi. Apalagi kalo na musuhmi temannya, uh…senangmi itu kalo na bilang bu lela” yang bombe temannya nda dibawa’” kata pamungkas tawwa . Suka malu2 kucing kalo na ambilmi itu makannya temannya baru ketahuan. Tersipu malu2.

Yang pake topi itu ilham sekarang dia juga sudah esde. Sebenarnya ia belum bisa masuk sd kalo liat umur tapi kalo liat badan dan pikirannya kalah sama anak kelas 2 esde. Dewasa juga seperti mitha, kalo mitha pimpin anak cewek diami itu pemimpin anak cowok. Oh iya si ilham ini diodo2 sama namanya mantang, tapi bukan mantang yang pake baju biru. (fotonya belum lengkap karena pas ada kamera, anak2 yang laen belum datang)

Deeh….si ilham selalu tong ti2p topinya sama mantang. Nah mantang ini sahabatan dengan santi. Kalo sudah begitu kayak sinetron2. “bu….pacaranki mantang” teriak santi. “Apa itu pacaran nak?” kutanya satu hari. “kayak itu yang dipilm indosiar bu” ucap santi. Matimija, makhsudnya itu film yang satu kompi, satu keluarga, yang banyak monsternya. DEEH anak2 nda tau apa2. Ka ortuna juga hobinya nonton yang gituan. Tak bisa dipungkiri, ortu mereka ngantornya dipasar bro, alias pabalu juku’.
Disamping ilham ada akbar( yang ditengah) dulu waktu masih sekolah kerjanya lari2 dan berkelahi. Main smack down sama temannya, memang iya main2ji tapi deeh…bajunya pak kalo sudahmi main…hmhmhm rantasami seng. Tapi, karena umurnya juga sudah 6 tahun makanya ia lebih mudah mengalah. Sukanya berteriak teriak, oe…oe…nalupai namanya temannya. Entah itu sengaja ato serius.Nah yang pake baju kotak2 merah namanya rahmat, masih saudara dengan santi. Giginya habis bukan karena ompong. Tapi istilahnya org Makassar ammucu. Nda bisa kalo tidak ada makanan dimulutnya, makanya biar kesekolah dia harus makan sesuatu. Bahkan nasi dimulutnya bisa bertahan berjam2

Heba’ towh…makanya giginya keropos, dan hitam2. Nda bisami nyebut huruf dengan jelas. Kalo menyanyi suka sekali goyang dua jempolnya. Paling suka na panggil namaku bia tong nda pentingji ‘bu cia!’ sambil senyum2 begitu. Mau tong selalu digendong padahal battala’nya bukan main. Paling dipeluk sudah cukup. Hmhmhm…nyaman mentong mungkin pelukannya buguru di’. Tapi dulu seingatku waktu teka, saya jarang dipeluk sama bu guruku gaaang… makanya perubahan itu perlu. Cara ngajarnya guru doeloe dikunci rapat2 dulu. Sesekali dibuka untuk memperbaikinya. Sama halnya dengan akbar, paling senangmi itu berteriak. Oe..oe…juga. namanya juga preman kompleks, heheheehehe….tapi senang tongja iya bisangajar mereka. Na bilang tetanggaku, maunya tong itu ngajar tidak dibayar naak??? Dibalasji dengan senyum 
Inimi para gurunya juga berfose, yang pake jilbab abu2 itu namanya bu hasni, dan yang paling pinggir namanya bu lela, nah yang tengah itumi kepseknya, kepsek sekaligus gurunna di jeneponto, wuakakakakak 

Tapi, sekolah ini adalah mimpi. Mimpi untuk membahagiakan orangtua mereka. Saya sempat berfikir, malasma ia pergi ke dinas abisnya ribet dudui bela. Sekarang saja cari teman, sempat ada yang mo bantu. Kalo bukan sekarang, yaaah…minimal 2 tahun kedepan semuanya bisa lebih baik lagi.

O ia, tentang PAUD yang dapat suntikan dana dari word bank itu di biayai sebayanyak 90 juta untuk selama 3 tahun. Selanjutnya terserah anda. Saya berfikir, PAUD rintisan ini dibangun dengan kesadaran, dibentuk dengan keinginan tanpa pamrih. Makanya kami bisa bertahan walaupun hanya dengan semangat saja. Itu sudah cukup. Kami tak ingin patah semangat. Sementara…tanpa maun maccalla PAUD tetangga kami, yang memang sudah lengkapmi, sisanya cari siswa mami, guru2nya digaji. Malah si h.tola manggil bu hasni dan bu lela untuk dijadikan tenaga pendidik, dan syukurnya kedua guru ini juga menolak. Alhamdulillah deuh….^_^

No comments: