Wednesday, November 19, 2008

“KERABAT” YANG TIDAK “SEJALAN” “BAGUS” DIMUTASI ATAU DIPECAT KARENA TIDAK “SETIA”, TIDAK BER”AMANAH” DAN TIDAK MENGIKUTI “MODE” DI JENEPONTO

“KERABAT” YANG TIDAK “SEJALAN” “BAGUS” DIMUTASI ATAU DIPECAT KARENA TIDAK “SETIA”, TIDAK BER”AMANAH” DAN TIDAK MENGIKUTI “MODE” DI JENEPONTO
‘Pesta’ Demokrasi (democracy party) yang digelar di Jeneponto, 28 Oktober 2008 mestinya menyisakan kegembiraan bagi seluruh masyarakat. Namun, seperti pilkada yang telah berlangsung didaerah-daerah lainnya, kesempatan meraih bahagia tak semua warga mendapatkannya. Enam pasang calon nahkoda perahu Jeneponto bersaing dalam arena perpolitikan, dan pada tanggal yang sama Insert Institute-Script Intermedia, dalam perhitungan cepat mendapatkan hasil:
1. Mode (Agus Anwar Moka dan Natsar Desi) 0.98%
2. Bagus (Baharuddin Baso Tika dan Agus Abdullah) 8.5%
3. Amanah (Jabal Natsir dan Sarbini Haerah)1.61 %
4. Setia (Sonda Tayang dan Aries K. Syamsuddin) 1.18%
5. Kerabat, dan (Rajamilo dan Burhanuddin Baso Tika) 53.52%
6. Sejalan (Syamsuddin Saenal dan Djahini Kr.Lontang) 34.2%

Kemenangan atas sebuah perhelatan adalah sebuah bola panas yang harus dipertanggungjawabkan. Tak bisa dipungkiri, berbagai cara digunakan untuk mendapatkan kemenagan. Assala’ ammetaji apapun nigaukangi. Bahkan, bisa meruntuhkan budaya sipakatau, dan sipakainga’ sudah tidak berlaku lagi.

Di Jeneponto saat ini bukan lagi panah karena kekeringan, namun tambah panas karena setelah KERABAT dinyatakan OPPO’ (menang lagi), mutasi dan pemecatan sekarang gencar dilakukan.


Pilihan setiap orang hanya diketahui oleh dirinya sendiri juga oleh sang maha mengetahui, kecuali orang tua yang sudah tidak mampu berjalan akan diketahui pihinnya oleh para saksi pada pilkada tersebut.
Maka berhatihatilah, ketika anda punya jabatan empuk namun MEMBELOK, tunggu mutasi atau pemecatan. Hal ini terjadi disalah satu Sekolah Menengah Pertama,tempatku mengajar guru honor yang tidak “SEJALAN” dipecat hanya karena bukan “KERABAT”.
Informasi yang saya dapatkan langsung dari kepala sekolah mengatakan bahwa, pemecatan itu terjadi karena guru honor terang-terangan melakukan kampanye “BAGUS” sementara salah satu pengawas bahkan Kepala Cabang Pendidikan Kecamatan Bontoramba tak segan-segan melakukan pemecatan terhadap guru honor tersebut.


Akh…lagi-lagi imbas politik kotor (bad politic) telah menggoyang posisi guru honor tersebut. Pak Suardi yang sudah 20 tahun honor di sekolah tersebut harus kehilangan pekerjaannya hanya karena beda pilihan. Bukan hanya itu, Kepala sekolah yang masih status kakaknya sendiri tak segan-segan memecat hanya karena intervensi dari pimpinan teratas. Namun, sampai saat ini surat pemecatan belum juga keluar. Pemecatan hanya disampaikan lewat telepon genggam.


Selain pemecatan yang melanda pak suardi, pekerjaan lainnya dikebun juga harus kehilangan. Karena kebun yang sementara ia garap harus direnggut oleh kakanya sendiri. Hmhm….tega yah  (nassami cia’ kan politik towh)
Kemarin, 4 Nopember, kami juga harus kehilangan seorang guru honor lagi, dia adalah (P’Mattewakkang) yang mengabdi 3 tahun ini, juga harus kehilangan pekerjaannya sebagai guru honor hanya karena ditengarai ikut “SEJALAN”. Surat bukti pemecatan pun tak ada, maka nasib kedua guru honor ini sudah jatuh tertimpa tangga pula.


Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an sudah tak Nampak lagi. Hanya karena berbeda pilihan semuanya menjadi punah. Mannakah….budaya sipakatunya…mannakah budaya sipainga’nya….Karena SIRI’ sudah mengental maka persaudaraan pun hilang.
Saya dan beberapa teman sudah beberapa kali menghubungi pak’suardi tentang bukti pemecatan tersebut, namun pihak sekolah juga tak ingin mengeluarkannya.


Entah, karena takut diproses ato masih ingin member kesempatan kepada para pahlawan sukarela (suka ngajar dan rela tak dibayar) itu tuk ngajar disekolah, I hope it! 
Pihak panwaslu juga tak menerima hal ini, namun apa boleh dikata walaupun saksi yang diminta sudah ada tapi bukti otentik pemecatan belum ada, jadinya….yaaaah….sampe sekarang belum juga diproses.
Ufh….kapan yah Jeneponto bisa berubah jadi lebih baik.

(Air Gelang (Jeneponto) yang HOT, 05 Nop 08)

Semoga garOPPO’na bisa nyamangi dan berjalan dengan lebih baik.

No comments: