Saturday, July 18, 2009

HARIBARU HARAPANBARU: MEREKAM ANAK-ANAKBARU MASUK SEKOLAH

ANAK-ANAK BARU MASUK SEKOLAH
PAKAI BAJU BARU:
KUNING HIJAU
PUTIH MERAH
PUTIH BIRU
PUTIH ABU-ABU

TAS BARU
SEPATU BARU
KAOS BARU

SEMANGAT BARU
HARAPAN BARU

KAMI INGIN PANDAI:
HARAP HARAP CEMAS, MALU-MALU, SENANG, RIANG, GEMBIRA
MENUJU SEKOLAH BARU DI PAGI NAN INDAH
13 JULI 2009, SENIN NAN INDAH


Hari ini 13 juli 2009, senin nan indah, warna-warni rasa yang ada di hati para siswa baru. Sekolah baru bagi mereka yang pertama kali menginjakkan kaki di sekolah barunya. Bagi yang lulus taman kanak-kanak masuk sekolah dasar, bagi yang lulus ESDE masuk ESEMPE, bagi yang lulus ESEMPE masuk ESEMA. Suasana gembira saat menuruni anak tangga rumah mereka, perasaan nano-nano: was-was, malu-malu, bahagia, deg-degan, riang.

Wangi aroma seragam yang mereka kenakan sudah nampak jelas pakaian mereka masih baru, mungkin ada yang baru seminggu yang lalu, atau pagi tadi membeli, pakaian seragam sesuai tingkat sekolah mereka, juga jika ada aturan dari sekolah maka harus disesuaikan.

Seperti seorang adik_ Anti_yang baru diterima di sekolah menengah umum di kecamatan tamalatea, peraturan pemerintah yang berlaku seluruh indonesia jelas jika SMU memakai pakaian putih abu-abu, sementara peraturan disekolah ditetapkan memakai baju putih, rok abu-abu model a, sepatu kets hitam polos, dan peraturan daerah Jeneponto mulai dari teka sampai esemu diharapkan memakai jilbab, nah jilbab yang dikenakan harus putih yang berlapis 2. Dia sedikit kecewa karena bulan lalu dia sudah membeli rok rempel, mirip rok anak esde cuman beda warna aja, “deh…mahalnya lagi ku belikan itu rok baru dilarang pake” ucapnya jengkel. “manami lagi sepatuku ada putih-putihnya sedikit” lanjutnya.
Pagi ini saya membantunya menutup bagian putih-putih itu dengan semir hitam 

Lain lagi dengan adik Kahfi, bersama mamanya naek becak menuju sekolah TEKA. Saya berpapasan dijalan menuju sekolah tempat saya mengajar. Dipakaianya baju kuning celana hijau, juga baru karena dijahit oleh om yang masih tetangganya. Dikenakannya ransel mungil. “kaka pergika sekolah...sambil tersenyum bahagia” teriakannya menghantam deru motor yang saya kendarai.

Disamping rumah ada Imma yang baru masuk ESDE, seragam baru putih merah lengkap dengan ransel Pink bergambar barbie, kaos bergaris biru coklat dan sepatu kets hitam plus topi merah tentunya. Dasinya? Hmhm… ga kelihatan atuh 

Dirumah ada sibungsu ade nuni yang baru naik kelas V juga serba baru, walaupun hanya naik kelas tak mau kalah dengan anak baru masuk sekolah baru. Seragam putih merahnya, tas slempang biru dengan gantungan boneka kecil juga baru, kaos kaki yang alasnya hitam juga baru, sepatunya juga baru, tapi baru dipake tahun ini karena tahun lalu masih kebesaran.

Pagi ini disekolah tempat saya mengajar, hampir jam 8 saya sampai disekolah. Ruangan kelas VII terlihat dikerumuni siswa depan pintu. Kelas masih berdebu, sisa sampah kenang-kenangn liburan. Anak-anak baru putih biru itu juga berharap harap cemas, mukanya ada yang tegang, juga ada yang sanati, beberapa siswa ada yang menunduk, “malu bu’” ucapnya. Belum sempat kenalan. Barulah setelah kursi dan meja di rapikan saya memperkenalkan diri. Juga mereka satu-persatu.

Tak seperti tahun lalu yang jumlah siswa baru mencapai 40 orang, tahun ini dihari pertama hanya terisi 12 orang, tiga orang lelaki dan sembilan orang perempuan. “kog tahun ini anak-anak baru sedikit ya?” pikirku. Saya bertanya kepada mereka “ kemana teman-temanta’ yang lain sekolah?” . “dikampungkuji bu” ucap Ardi, di Pangngalawakkang_salah satu nama dusun di Desa Bulusuka_ ‘adami sekolah baru bu’ tapi di teka I belajar karena belumpi ada sekolahnya” lanjut Kahar. Mungkin maksudnya gedung kali yah ^_^
“Ada juga yang ke Maero, dan Se’rukang bu” kata Indri

Ooo…Saya tersenyum 

Realitasnya semakin hari sekolah lanjutan pertama di Jeneponto semakin banyak. Entahlah, gedung-gedung ditambah sementara fasilitas minim_kacian ya . Tapi ada lima orang siswa dari Pangngalawakkang dan tujuh orang dari Parangboddong.

Karena sekolah tempat saya mengajar ini adalah salah satu sekolah swasta, yayasan gitu makanya mungkin belum diperhitungkan dibanding sekolah milik pemerintah_sekolah Negeri. Jumlah yang minim itu merupakan awal yang baik hari ini, harapan saya besok bisa bertambah, hehehe maunya saya 

Hari ini tes percaya diri dengan perkenalan satu persatu, tes membaca, dan berhitung menggunakan Bahasa Inggris.

Jam 10 nampak di jam hape saya. Waktunya istrahat. Namun, sebelum masuk kelas kaka kelas mereka yang kelas delapan dan sembilan pada pulang. Akhirnya, setengah jam setelah istrahat anak-anak baru saya kumpul lagi dan mempersilahkan pulang ke rumah mereka masing-masing.

Saya pulang dengan ibu Marni yang memang dekatan rumah. Tiba dirumah yang sering saya titipi motor ia bertanya “banyakji siswa barumu?” “ iye lumayan ada 12 orang” saya menjawab sambil tersenyum indah . “ih…sedikitnya di’, tapi memang itu karena adami di Pangngalawakkang sekolah rintisan baru bede trus nabagi-bagikan seragam sekolah makanya bertahan di sana” lanjut ibu yang sering dipanggil aji Diana, yang juga salah satu guru di sekolah dasar.

“tawwa, pantasan di’” saya menjawab 
“ka banyakmi juga esempe di Bontoramba jadi saingan siswa-siswa” lanjutnya

Saya mendengarkannya sambil menarik si itam dari kolong rumahnya. “iye kalo begitu saya permisimi dulu” saya pamit dan meluncur bersama si Itam dan bu Marni

Anak-anakbaru semangatbaru harapanbaru: Cerdaskan Kami Bapak Ibu Guruku ^_^

No comments: