Tuesday, April 3, 2007

(bukan) retak

Hatinya ia gantung di tembok tepat disamping jam dinding
Kemari, ia letakka birahinya di meja biru tua
bersemi bersama genangan air kesengsaraan

Jelas tertulis dalam bingkai rindu
yang ia semai dalam buku dengan tinta spidol yang mulai
memerah dengan pijatan remot TV
Kini, ia sudah terkulai_lemas

gantungan kunci ia letakkan bersama bayangnya
tertidur di daun pintu dekat batu putih
yang ia rasa nyaman untuk mendekor diri

Ia memahat papannya, dengan pulpen
yang perlahan retak karena ia takut
kursi yang ia pinjam semalam
akan tertukar dengan batu nisan
_imaji,Agustus'06

No comments: