Tuesday, April 3, 2007

Takut

air itu kini mengering. ia sudah menghilang dicuri oleh embun. kini kesejukannya dalam buai daun hijau_pudar. kini, ia sadar tanah telah lama menengadah_pilu. ia ingin berbagi dengan akar, tapi akar sudah mulai mubazir dengan air. kini, laut semakin menyusut, danau semakin mengikis, sedang sumur tak mampu lagi di pompa. sedang esok November belum juga datang. ia berharap air tak lagi mengamuk dalam buaian bunda. Takut, jabang bayi benarbenar kehilangan oksigennya tapi, ia harus tabah. air sudah memenuhi pekarangan dan lima meter dari papan rumah, bukan hancur tapi musnah. sudah...sudah...tak lagi ada kata untukmu. semua sudah jelas. bukan lagi harap yang ia tunggu tapi, buaian. Kini, tak paham lagi ia akan denyutmu. segurat hina ia pampang di dindingnya. tanpamu ia tak lagi bersemai. takut bunga akan layu sebelum kelopak muncul_menghiasi. akh...terlalu banyak untukmu, mana untukku.
_kuajakkauberbagi,060822

1 comment:

pyuriko said...

Tulisannya bagus,.. perlu bbrp kali dibaca agar bisa mengerti apa maksudnya :D...