Saturday, April 21, 2007

RundupadamuHujan

Hujan
Kini ia hadir lagi. Hujatan akan hadir lagi baginya ketika beberapa orang merasa dirugikan padahal hujan sudah kompromi dengan mentari untuk turun siang ini. Hujan hanya bertugas menyirami apapun yang gersang. Samapi kering kerontang. Tapi, masih saja ada yang senang dengan kehadirannya. Saat ini hujan dengan jemarinya menyisiri setiap pepohonan, batuan, atap rumah. Dengarkan. Dan rasakan. Apalagi kalo hujan menari di atap rumah malam hari yang teringat pasti :selimut bukan?. Pandangi hujan lewat jendela. Liat petani yang tersenyum dengan kehadirannya. Tapi, hujan pun akan marah. Ketika tempatnya mengalir tibatiba tertutup. Ia akan mengamuk. Seperti yang terjadi di jakarta. Dan sebentar lagi mungkin makassar. Karena tempatnya bernaung. Kini sudah tergantikan dengan mall, pusat kebugaran, gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan. Maka jangan salahkan dia ketika hadir dan mengendap dimuka rumahmu. Mendengar doa pemborong didepan fakultas kedokteran unhas yang berusaha bertaruh denganku. Jika dibiarkan, bangunan itu akan segera rubuh karena adonannya akan kulelehkan.
_kamirindugemuruhmu_

No comments: